Hai sahabat
traveller, kali ini perjalanan kita akan menjelajahi salah satu pantai perawan
di Blitar yang lumayan seram namanya, tak lain dan tak bukan adalah Pantai
Gondo Mayit. Pantai ini terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan
Wonotirto, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kalau mendengar kata
Tambakrejo mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sahabat traveller karena
Tambakrejo merupakan salah satu pantai terkenal di Blitar. Lokasi Pantai Gondo
Mayit sendiri tepat di sebalah Pantai Tambakrejo, hanya dibatasi bukit yang
tidak terlalu tinggi.
Saya
berangkat dari Pare pukul 08.00 WIB bersama dengan Ferdy, Taufiq, dan Kiki
(D’Jay Kos Team), Rute yang kami lalui adalah Pare-Wates-Blitar. Aspal di
sekitar perbatasan Kediri-Blitar banyak yang sudah rusak sehingga kami harus
lebih berhati-hati, terutama ketika menyalip kendaraan lain. Memasuki Kecamatan
wonotirto jalanan mulai berkelok-kelok dan menyempit, akhirnya kurang lebih
setelah 2 jam kami sampai di Tambakrejo. Pantai Tambakrejo sendiri sangat
panjang garis pantainya dan sangat enak untuk dipakai bermain air, tapi tujuan
utama kami bukan di pantai itu, tetapi pantai yang ada di sebelahnya. Harga tiket masuknya Rp 3000 tiap orang.
|
Jalanan di Kecamatan Wonotirto, dari sini laut lepas sudah bisa kita lihat |
|
Gerbang masuk di kawasan wisata Pantai Tambakrejo |
|
Rincian harga tiket masuk |
Ada
rasa penasaran bagi saya pribadi kenapa pantai itu dinamakan sebegitu
menyeramkan. Usut punya usut, setelah bertanya pada penduduk sekitar, ternyata
pantai itu dinamakan Gondo Mayit karena di atas bukit menuju pantai ada kuburan
(mungkin sekitar 5 makam) sehingga di sebut pantai yang ada mayitnya. Tapi
semua itu hanya nama belaka, tidak ada hal mistis yang perlu ditakutkan saat
sampai di sana. Yang timbul malah decak kagum akan keindahan pemandangan laut,
yang bisa kita nikmati dari atas bukit.
Setelah
menitipkan motor di warung yang ada di Pantai Tambakrejo, kami pun mulai
tracking menaiki bukit. Sebenarnya ada jalan kecil yang bisa kita tempuh dengan
motor untuk sampai di Gondo Mayit, tapi kalau lewat sana kita tidak akan bisa
melihat-lihat pantai dan laut dari atas ketinggian. Bukitnya tidak terlalu
menanjak, hanya perlu kehati-hatian saja supaya tidak tergelincir, paling
sekitar 15-20 menit saja perjalanan untuk mendakinya.
|
Narsis dulu bareng d'jay kos |
|
Pemandangan dari atas bukit |
Ombak
di Gondo Mayit lumayan kencang, pasirnya lembut dan bersih khas pantai-pantai
di laut selatan. Hawanya sejuk meskipun matahari sedang terik. Pantai ini
sendiri belum begitu di kelola oleh pemda setempat, hal itu dapat dilihat dari
sepinya orang yang berjualan di sana serta akses jalan menuju pantainya (pas
saya ke sana hanya ada 2 warung d sekitar pantai, itupun juga sedang tutup). Berikut momen-momen yang sempat kami abadikan.
|
Pasir di Gondo Mayit |
|
Berjemur dulu bro, hehe |
Puas
bermain-main dengan ombak dan perut kami pun mulai keroncongan, kami pun
kembali ke area Pantai Tambakrejo karena yang ada penjual makanan hanya di sana
saja. Setelah selesai mandi dan sholat, kami berempat memilih-milih menu
makanan apa yang enak di santap siang hari di tepi pantai. Dan pilihan kami pun
jatuh kepada........jreng.......jreng...... ikan bakar, hehe. Di Tambakrejo
banyak tersedia ikan bakar jenis tongkol, harganya pun antara 6 ribu sampai 10
ribu, tergantung besar kecilnya ukuran ikan. Sambil ditemani es degan mantap
banget lah........:D
|
Ikan bakar plus es degan, uenak... |
|
|
kalo naik angkutan umum dari madiun bisa kan ???
BalasHapus