“Kepuasan dalam
menggapai keindahan tidak selalu dicapai dengan cara yang mudah, akan butuh
banyak perjuangan di dalamnya”
Mungkin kutipan
kalimat tersebut akan tepat untuk menggambarkan pesona dari salah satu air terjun
tertinggi di Pulau Jawa ini. Hal ini dikarenakan untuk dapat mencapainya butuh
perjuangan yang lumayan ekstra, terutama untuk orang-orang yang jarang mendaki
seperti saya ini, hehe.
Bersama Ferdy
dan Taufik (temen-temen d’jay kos) kami berangkat dari pare pukul 10.00 WIB.
Untuk mencapai air terjun sebenarnya ada 2 rute, yaitu lewat Jombang ke arah
Gudo, atau lewat Pare-Kandangan. Kalau lewat Pare, setelah pasar kandangan
(trafic line kandangan) ambil jalan yang lurus saja, setelah itu ikutin saja jalan
aspal tersebut sampai ke Desa Galengdewo Kecamatan Wonosalam. Tidak ada
petunjuk jalan (plang) yang bisa mengarahkan kami ke air terjun itu sehingga
kami sesekali berhenti untuk bertanya ke penduduk sekitar. Jalan menuju desa
tersebut sudah di aspal semua, tidak begitu banyak lubang-lubang sehingga cukup
mudah untuk dilewati motor.
Letak air
terjun Tretes sendiri berada di antara bukit-bukit pegunungan, di kawasan Taman
Hutan Raya (Tahura) Raden Soeryo di komplek Gunung Anjasmoro. Tidak ada akses kendaraan bermotor untuk bisa mencapai tempat
itu sehingga kita harus menitipkan motor kita ke penduduk sekitar (biaya
nitipnya Rp 5000). Awalnya saya mengira kami tidak harus berjalan terlalu jauh
dari tempat batas penitipan motor itu, tapi ternyata perkiraan saya salah.
Kurang lebih 1,5 jam waktu yang harus kami tempuh untuk mencapai lokasi air
terjun yang berada di kawasan hutan lindung Kementerian Kehutanan itu.
Di awal
perjalanan kita akan melihat deretan perkebunan salak dan kopi milik penduduk
sekitar. Jalannya tidak terlalu menanjak, tapi lumayan melelahkan sehingga kami
harus berhenti beberapa saat untuk istirahat (ironisnya yang membawa minum
hanya 1 orang dan itu hanya sebotol aqua ukuran 600 ml, hehe). Selain itu kita
juga sesekali berpapasan dengan penduduk di sana yang mencari rumput dan kayu
di area bukit. Kata orang-orang kalau lagi musim hujan pengunjung di larang
untuk naik ke lokasi karena di situ adalah daerah yang rawan longsor. Bahkan
kalau cuaca sudah kelihatan mendung, pengunjung harus sesegera mungkin untuk
turun, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Saran saya kalau mau
ke sana bawa air minum secukupnya dan bekal atau jajan karena di sepanjang
perjalanan tidak ada warung (ya jelaslah, lha di dalam hutan masak ada warung,
hehe).
Jalan setapak yang kami lalui |
Jalan yang
harus dilalui adalah jalan setapak. Di sepanjang jalan kita akan disuguhi
pemandangan bukit yang sangat indah, sungai yang mengalir, dan kicauan
burung-burung (pokoknya mantab banget lah buat yang suka suasana alam). Ada 2
pos pemberhentian yang bisa kita gunakan untuk istarahat, tapi jangan harap ada
yang jual makanan. Oh ya, untuk tiket masuk ke air terjun ini adalah Rp 0 alias
gratis. Wisata ini belum begitu dikelola oleh pemda Jombang, mungkin karena
letaknya yang di dalam hutan lindung sehingga ditakutkan akan mengganggu
habitat yang ada di dalamnya kalau dikembangkan menjadi tempat wisata. Bisa
dibilang Air Terjun Tretes memang dibiarkan masih alami, itulah salah satu daya
tarik tersendiri dari air terjun ini. Tapi kalau dikelola secara benar tanpa
harus merusak alam disekitarnya, saya yakin tempat ini akan jadi salah satu
destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.
Pemandangan di sepanjang perjalanan |
Setelah
berjalan sekitar 1,5 jam kami pun sampai di lokasi air terjun. Panorama alam
yang sangat indah langsung terpancar dari area itu. Rasa lelah setelah berjalan
jauh akan terbayar lunas. Hening, dingin, di tambah cipratan-cipratan air
terjun menambah kemurnian pemandangan yang kita dapatkan. Sekedar info, saat
kami di sana tidak ada pengunjung sama sekali, artinya saat itu di lokasi air
terjun itu hanya ada kami bertiga (enak kan, kapan lagi enikmati pemandangan
air terjun yang tinggi dan megah tanpa terganggu keramaian, hehe). Airnya
sangat sejuk, bahkan saya sempat meminum airnya untuk merasakan kealamian air
dari pegunungan.
nice broo.....
BalasHapusWih.... air terjunnya bagus ya....
BalasHapusterima kasih :-)
BalasHapusIzin copy gambarnya... aq orang kandangan tp blum prnh kesana krena sulit medannya he...
BalasHapus