Pukul 14.00 WIB
kami melanjutkan perjalanan ke tempat peristirahatan terakhir dari The Founding
Father kita, Bapak Ir. Soekarno. Makam Bung Karno ini terletak di Kelurahan
Bendogerit Kecamatan Sanawetan Kota Blitar, sekitar 3 km dari pusat Kota
Blitar. Cuaca hari ini sangat mendung, bahkan sempat turun hujan dalam
perjalanan menuju ke sana.
|
Parkiran di depan makam |
Masuk kawasan
makam kita akan disambut patung Bung Karno yang sedang duduk sambil membaca
buku. Di sebelah kiri ada museum dan perpustakaan yang berisi foto-foto dan lukisan Bung
Karno. Sementara di sebelah kanan patung itu terdapat ruangan multimedia serta
kantor milik pemda Blitar yang bertugas pengurus kawasan wisata ini.
|
Foto bareng di depan patung Bung Karno |
Beruntung acara
ini adalah acara kantor sehingga kami dapat sambutan dari pimpinan pengurus
Makam Bung Karno. Setelah di sambut dengan snack dan minuman hangat, kami
dipersilahkan masuk ke ruangan multimedia. Di dalam kami diputarkan video
tentang Bung Karno dan pendirian kawasan wisata ini (terus terang pas diputarin
videonya saya tidur, jadi tidak tahu apa isi videonya, pas bangun lampunya
sudah dinyalain semua, hehe).
|
Suasana di luar ruang multimedia saat mengambil minuman hangat dan kue |
|
Sambutan dari Ibu Kepala KPP dan perwakilan pengurus kawasan wisata |
|
Serah terima kenang-kenangan oleh kedua belah pihak |
Selesai dari
ruang multimedia, kami di ajak berkeliling ke museum dan perpustakaan. Di sana banyak
terdapat koleksi buku dari Bung Karno dan lukisan-lukisan bergambar Bung Karno.
Lukisan itu bercerita tentang perjalanan Bung Karno, baik di luar negeri saaat bertemu
tokoh-tokoh terkenal maupun saat berkeliling di wilayah-wilayah Indonesia
setelah masa proklamasi. Di pintu keluar terdapat patung garuda yang menjadi
sasaran foto para wisatawan.
|
Foto Bung Karno |
|
Foto Bung Hatta |
|
Hormat dulu ke Lambang Negara |
Memasuki area
makam, kita akan disambut dengan gapura yang lumayan tinggi. Di sebelah kiri
ada sebuah mushola. Kami serombongan sholat Ashar dulu sebelum “nyekar” di
makam Bung Karno. Makamnya sendiri berada di bawah pendopo, banyak taburan
bunga di dalamnya. Oh iya, sebelum masuk tempat wisata banyak orang yang
berjualan bunga, sebungkus harganya 5 ribu. Untuk pintu keluar makam yang
semestinya adalah di sebelah belakangnya makam, tapi kami memutuskan keluar
dari pintu masuk karena tidak mau terjebak kemacetan di pasar oleh-oleh yang
ada di pintu keluar makam.
|
Gapura menuju makam - dilihat dari luar |
|
Gapura menuju makam - dilihat dari dalam |
|
Pendopo yang menaungi makam Bung Karno |
|
Peristirahatan terakhir Bung Karno |
|
Orang-orang KPP pada istirahat sambil menunggu antrian sholat |
|
Narsis dulu, hehe |
Tempat terakhir
yang kami kunjungi sebelum kembali ke Malang adalah pusat oleh-oleh di dekat
candi, yaitu O-Odabli. Saya tidak membeli apa-apa karena jajanan di Blitar
hampir sama dengan jajanan di Kediri (bosen mas bro, hehe). Puas berbelanja
kami langsung menuju stasiun lagi. Untuk pulangnya ini kami naik Rapih Dhoho
pukul 17.00 WIB (sebelas duabelaslah sama penataran, harganya pun juga sama,
dan bisa ditebak kedatangannya pun molor setengah jam, hehe). Di dalam kereta
kami bernyanyi, bagi-bagi jajan, makan sore bareng dan joget bersama-sama.
|
Pusat Oleh-Oleh |
Berjalan-jalan
dengan KPP 628 kali ini sangat menyenangkan meskipun destinasinya tidak terlalu
jauh. Tidak selamanya kami bisa bersama-sama karena mutasi selalu menghantui
kami, tapi yang jelas pengalaman ini akan selalu kami bawa di manapun SK
menentukan kaki kami harus berpijak.......
Integritas, Profesionalisme,
Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan juga akan kami pegang selalu.